Wednesday, March 5

Kamar Mandi

0 comments
Ceritanya gue ditagih nulis nih. Sama ananda Mbak Ave dan Bro Ares yang sekarang udah punya domain sendiri di www.arespulsa.com. Untuk sahabat tulis yang penasaran tentang tulisannya dan segala benih buah dan batang pikirannya, bisa langsung klik di link diatas.

Tulisan sebelumnya gue bahas tentang liburan. Dimana jika kalian mengalami liburan dan bingung gak ada kerjaan alias garing, itu bisa menjadi sebuah pertanda dari “atas” buat kalian menyelesaikan buku bacaan kalian. Bisa juga ini menjadi kesempatan untuk kalian merencanakan dan melaksanakan program kalian sendiri yang positif. Pokoknya, kalo liburan kalian pada garing, jangan diem aja. Lakukan hal yang berguna, isi dengan yang berguna, dan akhiri dengan gembira. Alhamdu … lillahh.

Sekarang gue pengen cerita tentang Inspirasi. Walaupun judulnya Kamar Mandi, maksud dari dituliskannya judul itu merupakan sebuah tempat dimana yang bisa menjadi sumber inspirasi. Ada yang tidak percaya, tapi ada juga yang mengalami hal yang sama.

Tapi, inspirasi tu apaan sih?

Kalo menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia nih, arti dari kata Inspirasi adalah ilham. Bukan bukan Ilham nama elu, bukan. Ilham disini berarti Inspirasi. Nah berarti, ilham dan inspirasi ini memiliki maksud yang sama. Memiliki arti yang sama. Dan ketika inspirasi ini blab la bla …

OK STOP.

Ilham bisa juga diartikan dengan ide, pemikiran, argumen, dan yang sejenis dengan itu. Kalau bahasa Jawa-nya biasa disebut wangsit. Jadi, inspirasi bisa berupa ide ide segar bro.

Nah, kenapa sih kita harus “cari inspirasi”?

Sepele banget kelihatannya, tapi emang bener banget kalo secara langsung dan tidak langsung kita sangat membutuhkan “inspirasi” ini ketika sedang akan menyelesaikan sebuah pekerjaan. Pekerjaan apapun. Tapi orang orang yang bekerja di Industri Kreatif – lah yang diakui memang paling sering “cari inspirasi”. Secara lebih general lagi, “cari inspirasi” pasti dilakukan ketika kita sedang mengerjakan sesuatu yang menuntut sekali kerja keras otak daripada otot, berkaitan dengan ide ide, pemikiran, perencanaan, dan hal yang biasa menggunakan skill mikir kalian. Kalo sekedar kerjaan kuli, tukang becak, mencangkul padi disawah mah, nggak perlu pakek “cari inspirasi” segala.

Emang gimana sih inspirasi bisa muncul/ mendapat inspirasi?

Mencari Inspirasi ini sangat berbeda dibandingkan dengan mencari benda ataupun entitas lainnya. Yang kita cari disini bukanlah benda yang solid yang bisa kalian indra, melainkan benda yang abstrak, tidak bisa kita indra, namun itu nyata ada.

Mencari benda yang solid dan jelas bentuknya misalnya ketika kita mencari pensil kita yang hilang. Kita semua sudah tahu bagaimana bentuk, rupa, warna, struktur, bahkan bunyi pensil ketika dipukulkan dengan benda lain. Proses mencarinya:

1.      Kita sudah tahu bagaimana bentuk benda/entitas itu (misalkan Pensil yang hilang)
2.      Kita mencarinya dengan menggunakan fungsi badan kita.
3.      Mencari dibalik meja.
4.      Mencari dibawah kursi
5.      Mencari dikolong kasur
6.      Mencari ditoko buku. Ada banyak, tapi harus beli.

Dan ternyata pensil itu kita temukan dalam kotak pensil, didalam tas kita.

Hal ini akan berbeda ketika kita mencari “Inspirasi” dan inspirasi itu tidak bisa didahului dengan kata “sebuah”. Kenapa? Karena ketika kalian dapet inspirasi itu, dia akan “melar” dengan segala ide yang semakin berkembang didalam otak kalian.

Ketika kita mencari inspirasi, kita tidak mengetahui rumus pasti bagaimana mencarinya. Apakah harus duduk diam berjam jam, entah sambil menonton telivisi, entah dengan membaca, bahkan bisa dengan mengobrol dengan bro bro kalian. Masalahnya lagi, bentuk Inspirasi itu random. Gak jelas, gak berbentuk, tapi kok bisa berubah ubah. Inspirasi yang dibutuhkan seorang novelis berbeda dengan inspirasi yang dibutuhkan seorang jurnalis.

Tapi, cara yang paling sering terjadi ke gue waktu mencari inspirasi adalah dengan membiarkan segala rangsangan yang mengenai indra gue, bahkan pikiran gue. Let it flow, let it go. Biarkan pikiran ini melayang layang dalam antah berantah yang gak jelas, yang menjadikan indra ini dirangsang dengan berbagai rangsangan, dan entah bagaimana akan ada sebuah ide yang tiba tiba mencuat dari kepala kalian. Dan ketika ide itu muncul, secara magis dia seperti menyebarkan jala yang demikian lebar dan demikian banyaknya yang bahkan bisa bikin kalian bingung untuk menjelaskan ide yang berkembang secara liar dan cepat itu.

Dan, itulah inspirasiku. Dan bahkan banyak dari kalian yang sama prosesnya kayak yang gue tulisin barusan.

Disini gue dapet kesimpulan perbedaan antara mencari benda yang gue contohkan tadi dengan yang mencari inspirasi. Beda yang paling mencolok adalah ketika kita mencari pensil, kita mengusahakan fungsi dari seluruh indra kita untuk mendapatkan apa yang kita cari. Sedangkan mencari inspirasi, adalah sebuah proses yang membiarkan indra kita mendapat semua rangsangan dan biarkan inspirasi itu muncul dari segala macam rangsangan yang terjadi secara random.

Analogi untuk yang pertama (mencari pensil):

“ kita seperti mengejar ngejar kupu kupu”

Analogi untuk yang kedua (mencari inspirasi):

“ kita duduk duduk dihalaman, eh tiba tiba ada kupu kupu yang dateng nempel dikepala kita”

Sekarang, dimana nih tempat biar bisa dapet inspirasi?

Inti dari “mencari Inspirasi” adalah dengan membiarkan segala stimulasi dan rangsangan yang terjadi pada tubuh kita yang nantinya akan memacu munculnya inspirasi itu. Semakin kita memikirkan ide, maka akan semakin susah munculnya ide ide inspiratif.

Salah satu cara lagi yang biasa gue lakuin adalah dengan asal nyeplos dan asal ngomong aja. Yang gue terpikirkan dalam otak gue, yang gue lihat, yang gue rasa, gue omongiiinn semuanya, nah nanti akan tersusun sendiri secara otomatis.

Jadi, tempat yang pas untuk cari inspirasi yaa tempat yang bisa bikin kalian terangsang untuk “terpikir”, tempat yang nyaman, dan sesuai. Serta yang bisa munculin mood juga. Kalo kalian lagi on mood, pasti ide dan inspirasinya makin dahsyat kerennya.

Nah, tempat tempat itu adalaahhh :

1.      Kamar pribadi masing masing
2.      Kamar mandi
3.      Ruangan yang luas namun nggak bising dan banyak orang
4.      Semacam taman. Area yang luas dan berada diluar ruangan.
5.      Yang religius banget, bisa ditempat ibadah kalian masing masing.
6.      Dan yang terakhir, DUNIA INTERNET.

Kenapa tempat terbuka? Karena gue suka banget ama tempat yang luas gitu. Bukan rame. Luas dan private.

Nah mungkin kalian punya tempat yang bikin inspirasi kita terproduksi terus menerus, silakan di share ya..

Salam tulis :)

NB. Tulisan ini berdasarkan riset, pengalaman, dan pemikiran pribadi saya. Jadi, yang saya tulis barusan adalah “teori” saya sendiri. Kalo pengen berbagi “teori” yang kalian punya, monggo lhoo~ :D

Leave a Reply