Ceritanya
gue ditagih nulis nih. Sama ananda Mbak Ave dan Bro Ares yang sekarang udah
punya domain sendiri di www.arespulsa.com.
Untuk sahabat tulis yang penasaran tentang tulisannya dan segala benih buah dan
batang pikirannya, bisa langsung klik di link diatas.
Tulisan
sebelumnya gue bahas tentang liburan. Dimana jika kalian mengalami liburan dan
bingung gak ada kerjaan alias garing, itu bisa menjadi sebuah pertanda dari “atas”
buat kalian menyelesaikan buku bacaan kalian. Bisa juga ini menjadi kesempatan
untuk kalian merencanakan dan melaksanakan program kalian sendiri yang positif.
Pokoknya, kalo liburan kalian pada garing, jangan diem aja. Lakukan
hal yang berguna, isi dengan yang berguna, dan akhiri dengan gembira. Alhamdu …
lillahh.
Sekarang
gue pengen cerita tentang Inspirasi. Walaupun judulnya Kamar Mandi, maksud dari
dituliskannya judul itu merupakan sebuah tempat dimana yang bisa menjadi sumber
inspirasi. Ada yang tidak percaya, tapi ada juga yang mengalami hal yang sama.
Tapi, inspirasi tu apaan sih?
Kalo
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia nih, arti dari kata Inspirasi adalah ilham. Bukan bukan Ilham nama elu,
bukan. Ilham disini berarti Inspirasi. Nah berarti, ilham dan inspirasi ini
memiliki maksud yang sama. Memiliki arti yang sama. Dan ketika inspirasi ini blab
la bla …
OK
STOP.
Ilham
bisa juga diartikan dengan ide, pemikiran, argumen, dan yang sejenis dengan
itu. Kalau bahasa Jawa-nya biasa disebut wangsit.
Jadi, inspirasi bisa berupa ide ide segar bro.
Nah, kenapa sih kita harus “cari
inspirasi”?
Sepele
banget kelihatannya, tapi emang bener banget kalo secara langsung dan tidak
langsung kita sangat membutuhkan “inspirasi” ini ketika sedang akan
menyelesaikan sebuah pekerjaan. Pekerjaan apapun. Tapi orang orang yang bekerja
di Industri Kreatif – lah yang diakui memang paling sering “cari inspirasi”. Secara
lebih general lagi, “cari inspirasi” pasti dilakukan ketika kita sedang
mengerjakan sesuatu yang menuntut sekali kerja keras otak daripada otot,
berkaitan dengan ide ide, pemikiran, perencanaan, dan hal yang biasa
menggunakan skill mikir kalian. Kalo
sekedar kerjaan kuli, tukang becak, mencangkul padi disawah mah, nggak perlu
pakek “cari inspirasi” segala.
Emang gimana sih inspirasi bisa
muncul/ mendapat inspirasi?
Mencari
Inspirasi ini sangat berbeda dibandingkan dengan mencari benda ataupun entitas
lainnya. Yang kita cari disini bukanlah benda yang solid yang bisa kalian
indra, melainkan benda yang abstrak, tidak bisa kita indra, namun itu nyata
ada.
Mencari
benda yang solid dan jelas bentuknya misalnya ketika kita mencari pensil kita
yang hilang. Kita semua sudah tahu bagaimana bentuk, rupa, warna, struktur,
bahkan bunyi pensil ketika dipukulkan dengan benda lain. Proses mencarinya:
1.
Kita sudah
tahu bagaimana bentuk benda/entitas itu (misalkan Pensil yang hilang)
2.
Kita
mencarinya dengan menggunakan fungsi badan kita.
3.
Mencari dibalik
meja.
4.
Mencari dibawah
kursi
5.
Mencari dikolong
kasur
6.
Mencari ditoko
buku. Ada banyak, tapi harus beli.
Dan
ternyata pensil itu kita temukan dalam kotak pensil, didalam tas kita.
Hal
ini akan berbeda ketika kita mencari “Inspirasi” dan inspirasi itu tidak bisa didahului
dengan kata “sebuah”. Kenapa? Karena ketika kalian dapet inspirasi itu, dia
akan “melar” dengan segala ide yang semakin berkembang didalam otak kalian.
Ketika
kita mencari inspirasi, kita tidak mengetahui rumus pasti bagaimana mencarinya.
Apakah harus duduk diam berjam jam, entah sambil menonton telivisi, entah
dengan membaca, bahkan bisa dengan mengobrol dengan bro bro kalian. Masalahnya lagi, bentuk Inspirasi itu random. Gak jelas,
gak berbentuk, tapi kok bisa berubah ubah. Inspirasi yang dibutuhkan seorang
novelis berbeda dengan inspirasi yang dibutuhkan seorang jurnalis.
Tapi,
cara yang paling sering terjadi ke gue waktu mencari inspirasi adalah dengan
membiarkan segala rangsangan yang mengenai indra gue, bahkan pikiran gue. Let it flow, let it go. Biarkan pikiran ini
melayang layang dalam antah berantah yang gak jelas, yang menjadikan indra ini
dirangsang dengan berbagai rangsangan, dan entah bagaimana akan ada sebuah ide
yang tiba tiba mencuat dari kepala kalian. Dan ketika ide itu muncul, secara
magis dia seperti menyebarkan jala yang demikian lebar dan demikian banyaknya
yang bahkan bisa bikin kalian bingung untuk menjelaskan ide yang berkembang
secara liar dan cepat itu.
Dan,
itulah inspirasiku. Dan bahkan banyak dari kalian yang sama prosesnya kayak
yang gue tulisin barusan.
Disini
gue dapet kesimpulan perbedaan antara mencari benda yang gue contohkan tadi
dengan yang mencari inspirasi. Beda yang paling mencolok adalah ketika kita
mencari pensil, kita mengusahakan fungsi dari seluruh indra kita untuk
mendapatkan apa yang kita cari. Sedangkan mencari inspirasi, adalah sebuah
proses yang membiarkan indra kita mendapat semua rangsangan dan biarkan
inspirasi itu muncul dari segala macam rangsangan yang terjadi secara random.
Analogi
untuk yang pertama (mencari pensil):
“
kita seperti mengejar ngejar kupu kupu”
Analogi
untuk yang kedua (mencari inspirasi):
“
kita duduk duduk dihalaman, eh tiba tiba ada kupu kupu yang dateng nempel
dikepala kita”
Sekarang, dimana nih tempat biar bisa
dapet inspirasi?
Inti
dari “mencari Inspirasi” adalah dengan membiarkan segala stimulasi dan
rangsangan yang terjadi pada tubuh kita yang nantinya akan memacu munculnya
inspirasi itu. Semakin kita memikirkan ide, maka akan semakin susah munculnya
ide ide inspiratif.
Salah
satu cara lagi yang biasa gue lakuin adalah dengan asal nyeplos dan asal
ngomong aja. Yang gue terpikirkan dalam otak gue, yang gue lihat, yang gue
rasa, gue omongiiinn semuanya, nah nanti akan tersusun sendiri secara otomatis.
Jadi,
tempat yang pas untuk cari inspirasi yaa tempat yang bisa bikin kalian
terangsang untuk “terpikir”, tempat yang nyaman, dan sesuai. Serta yang bisa
munculin mood juga. Kalo kalian lagi on mood, pasti ide dan inspirasinya
makin dahsyat kerennya.
Nah,
tempat tempat itu adalaahhh :
1.
Kamar
pribadi masing masing
2.
Kamar mandi
3.
Ruangan
yang luas namun nggak bising dan banyak orang
4.
Semacam
taman. Area yang luas dan berada diluar ruangan.
5.
Yang religius
banget, bisa ditempat ibadah kalian masing masing.
6.
Dan yang
terakhir, DUNIA INTERNET.
Kenapa
tempat terbuka? Karena gue suka banget ama tempat yang luas gitu. Bukan rame.
Luas dan private.
Nah
mungkin kalian punya tempat yang bikin inspirasi kita terproduksi terus
menerus, silakan di share ya..
Salam
tulis :)
NB.
Tulisan ini berdasarkan riset, pengalaman, dan pemikiran pribadi saya. Jadi,
yang saya tulis barusan adalah “teori” saya sendiri. Kalo pengen berbagi “teori”
yang kalian punya, monggo lhoo~ :D
