Sigmun Freud dan banyak ahli psikologi lain menyatakan bahwa pikiran manusia terdiri dari pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar dan bawah sadar berkomunikasi satu dengan yang lain. Namun, pikiran bawah sadar sering tidak sejalan/ berbeda dengan pikiran sadar. Kadang-kadang, pikiran bawah sadar sudah memiliki "program" sendiri, emosi, kebiasaan, dan kepercayaan yang sudah tertanam sebelumnya.
Ternyata, 88 % pikiran bawah sadar memengaruhi sikap dan perilaku manusia dibanding pikiran sadarnya.
Seperti komputer, sebenarnya pikiran manusia terdiri dari program program yang "di-install" ke dalamnya. Pemprograman itu dimulai saat seseorang masih kanak-kanak. Pengasuhan orang tua dan perlakuan orang yang lebih dewasa di sekitarnya biasanya midah di-install. Pertanyaannya adalah, program seperti saja yang dimasukkan: positif atau negatif? Para ahli psikologi pada umumnya sepakat bahwa masa kanak-kanak, khususnya lima tahun pertama, cukup berpengaruh dalam kehidupan seseorang di masa-masa berikutnya. Oleh karena itu, bisa ditebak bagaimana pengaruh dari program positif atau negatif yang sudah ter-install dalam pikiran.
Menariknya, program program tersebut sama seperti komputer bisa diganti atau diubah dengan program baru. Salah satunya dalah mengakses pikiran bawah sadar dengan hipnosis/hipnotis. Oleh sebab itu, hipnosis bisa digunakan untuk terapi, yaitu memprogram ulang pikiran dengan cara mengganti program negatif dengan program positif.
Sumber: The Real Art of Hypnosis
Wednesday, February 17
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

wah saya baru tau nih,,makasih
Sama samaa...
Senang bisa membantu...
setelah baca artikel ini jadi pgn coba...tips apa yg pas buat pemula mas tirms atas jwbanya