Saturday, February 13

HIPNOSIS=ILMIAH

0 comments
Hipnosis adalah suatu kondisi pikiran saat fungsi analisis logis pikiran direduksi sehingga memungkinkan indivis=du ke alam bawah sadar(sub-conscious/unconcious). Dalam keadaan itu, tersimpan beragam potensial internal yang dapat dimanfaatkan lebih meningkatkan untuk kualitas hidup. Individu yang berada pada kondisi hypnotic atau "hypnotic trance" lebih terbuka terhadap sugesti dan dapat dinetralkan dari rasa takut yang berlebihan(phobia), trauma, atau rasa sakit. Individu yang mengalami hipnosis masih dapat menyadari dengan apa yang terjadi di sekitarnya dan juga berbagai stimulus yang diberkan oleh theraphist.

Saat ini, terapi hhipnosis (hypnotherapy) merupakan fenomena ilmiah. Namun, masih belum terdapat definisi yang jelas, bagaimana sebenarnya mekanisme kerja hypnotherapy. Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa hypnotherapi menstimulasikan otak untuk melepaskan neurotransmiter, zat kimia yang terdapat dalam otak. Zat itu adalah encephalin dan endhorphin yang berfungsi untuk meningkatkan mood sehingga dapat mengubah penerimaan indivudu terhadap rasa sakit atau gejala fisik lainnya.

Sementara itu, menurut Profesor John Gruzelier, seorang pakar psikologi di Caring Cross Medical School, London, hipnosis berguna untuk menghipnosis otak. Hal itu dilakukan dengan cara memprovokasikan otak kiri untuk non-aktif dan memberikan kesempatan kepada otak kanan untuk mengambil alih kontrol otak secra keseluruhan. Hal itu dilakukan dengan cara memfokuskan pada suatu hal secara monoton. Dapat dilakukan dengan suara intonasi datar (seolah - olah tidak ada hal penting yang perlu untuk diperhatikan).

Secara umum, mekanisme kerja hypnotherapy sangat terkait dengan aktivitas otak manusia. Aktivitas ini sangat beragam pada setiap kondisis yang diindikasikan melaui gelombang otak yang dapat diukur menggunkan alat EEG( Electro Encephalo Graphs) yang akan saya uraikan pada postinan berikutnya. C U ^_^


Sumber: The Real Art of Hypnosis

Leave a Reply