Orang
datang dan pergi. Namun, tak semuanya tinggal. Kesibukan memaksa. Kesendirian
menyiksa. Menunggu, tetapi yang ditunggu tak kunjung sadar. Berjuang, tetapi
yang diperjuangkan mengabaikan perjuangan. Benar memang, hidup ini tak pernah
sederhana. Walaupun bahagia seharusnya sesederhana mungkin.
******
Barusan
tadi sore saya mengganti nama blog ini. Bukan lagi “ Tulisan Tulisan Seseorang
yang Akhirnya Menulis “, tetapi cukup menjadi #MADSISME . Ada dua penafsiran:
1) yaitu MADS IS ME yang artinya MADS adalah AKU. Nama panjangku adalah Dimas
Mahardika Alamsyah Dien Subagyo. Nah, Mahardika Alamsyah Dien Subagyo kalau
disingkat menjadi MADS. And that pretty cool,
isn’t? . 2) MADSISME yang artinya adalah aliran MADS. Saya memiliki
keinginan yang cukup besar untuk membuat sebuah “aliran”. Terlihat cool dan terpandang.
Malam
ini saya ingin membahas tentang Sahabat atau Teman.
Anda
semua ada yang memiliki sosial media kan? Pernah melihat sebuah post yang kira
kira muatannya seperti “ sahabat yang cuman ada ketika pas butuh doang “,
kemudian di edit dengan gambar gambar “ sakitnya tuh disini “ atau malahan
mungkin sampai menggunakan kata yang cukup kasar?
Pernah
kan?
Jujur
saja, saya risih dan tidak suka dengan hal hal demikian. Entah apa yang
dipikiran mereka, tetapi saya merasa bahwa
“
Apakah ketika bersahabat harus perhitungan? Kok kesannya perhitungan sekali ya?
“
Sepaham
saya, Sahabat adalah satu hati yang berada dalam raga yang berbeda. Maksud dari
‘satu hati’ itu sendiri adalah kemampuan untuk saling memahami dan percaya.
Jadi, ketika kesibukan memang menjadi hal yang menghalangi, seharusnya sebagai ‘satu
hati’ kita harusnya memahami kan? Bukannya berusaha memperhitungkan apa apa
yang dia lakukan dan apa yang kita lakukan kepadanya.
Kemudian
mengenai ucapan ucapan seperti “ Ah elu datengnya cuman pas butuh doang"
Hhmmm…
Benarkah kita sebaik itu hingga pantas mengatakan orang lain sedemikian halnya?
Saya
ingin membahas terlebih dahulu ketika situasinya: Dia adalah sahabat/teman anda
sejak lama dan cukup dekat. Kemudian kalian berpisah karena jarak. Lama
kelamaan terpisah karena kesibukan. Anda selalu ada ketika dia membutuhkan
anda, namun dia sebaliknya.
Untuk
situasi seperti ini, justru anda adalah sosok sahabat yang baik. Kita tahu
bahwa anda dan kawan anda tersebut telah berkawan cukup lama dan cukup dekat.
Keadaan dimana dia tidak ada untuk anda ketika anda membutuhkan seseorang,
mungkin harus menjadi keadaan yang diterima tanpa keinginan untuk membalas
dendam. Bisa jadi, dia tidak bermaksud untuk tidak hadir, namun ketika itu kok
ke-pas-an sekali karena dia juga memiliki kesibukan, mungkin. Percayalah bahwa
semua ada saat dan waktunya. Mungkin saat ini dia yang terjerat kesibukan, bisa
jadi beberapa waktu kemudian anda yang terjerat kesibukan. Setidaknya, anda
telah membuktikan bahwa anda mampu menjadi seorang teman yang baik. Itu yang paling
penting.
Situasi
berikutnya adalah : anda berkenalan dan dekat dengan dia tidak terlalu lama,
namun sudah saling mengenal dan mengetahui hal hal yang cukup mendalam, tetapi
tidak semua. Kemudian anda menjadi orang yang siap sedia untuk membantunya, namun
dia tidak.
Orang
ini mungkin sudah dekat dengan anda, tetapi untuk curhat, anda belum bisa
menceritakan hal seperti itu kepadanya. Menurut saya, #MADSISME, orang ini
berada pada middle circle dalam
status pertemanan anda. Dan orang yang menjadi kepercayaan anda untuk curhat,
adalah orang inner circle anda yang
paling dekat dengan anda. Wajar jika anda merasa kecewa karena tindakannya itu.
Tetapi tetap, anda tidak perlu membalas dengan perilaku tidak menyenangkan yang
sama. Tetapi, anda pun ketika sangat sibuk juga tidak perlu merasa khawatir
ketika tidak dapat membantunya. Hitung saja impas.
Situasi
selanjutnya adalah : ketika anda kenal dengan seseorang yang tidak sekalipun
masuk dalam middle circle pertemanan
anda. Orang itu pengganggu, mungkin. Atau orang yang tidak begitu anda kenali.
Membantu
adalah hal yang baik. Dan percayalah pasti ada ganjaran kebaikan dibaliknya. Ada
untuk membantu seseorang yang tidak anda kenal berkemungkinan menjadikan dia
sebagai kawan anda yang baru. Bahkan bisa menjadi teman dekat yang baru.
Karena, terkadang kita sangat bisa untuk langsung klik! dengan orang yang baru kita kenal. Namun disini anda memiliki
hak yang penuh untuk menolak membantunya.
Masalahnya,
Kadang
ada orang yang ngelamak atau sesuai
peribahasa
“ Di beri hati malah minta jantung “.
Jika
orang itu sedemikian buruknya, koreksi dulu deh. Apakah benar anda pantas untuk
memiliki teman seperti ini? Bukankah hal ini terjadi karena anda tidak pandai
dalam memilih pertemanan?
Mario
Teguh pernah berkata bahwa ada moment dalam kehidupan kita yang disebut dengan burning the bridge. Moment ini adalah
berusaha untuk memutus hubungan dengan orang lain yang kita tahu ketika bersama
dengannya, kita akan menjadi pihak yang selalu dirugikan. Bisa juga ketika kita
bersama dengan orang itu, akan ada orang lain yang haknya kita ciderai. Kita
harus ingat bahwa kita ini berhak untuk bahagia dan menjaga apa yang berharga
menurut kita. Dan apabila kita terus menerus dirugikan, kita harus memiliki
ketegasan untuk menentukan. YES OR NO. STOP OR GO.
Kemungkinan
akan adanya friksi atau gesekan mungkin sekali terjadi, tetapi hal itu saya
fikir adalah sebuah proses wajar.
Saya
fikir,
Tidak
etis lah yaa apa yang biasa di tulis dalam meme
tentang sahabat yang “ datang ketika butuh saja” itu. Jika anda yakin dia
adalah sahabat anda, anda itu bukanlah malah mengkritik dia karena dia tidak
mampu membantu anda ketika anda butuh. Tetapi, andalah yang seharusnya menjadi
orang yang memahami akan situasi yang terjadi. Dan ketika suatu saat dia
membutuhkan bantuan anda, dan anda pas selo,
karena dia adalah satu jiwa anda yang terpisah dalam tubuh yang berbeda, maka
bantulah dia sebagai mana teman/sahabat saling membantu.
Bukannya
malah menyalahkan dia atas segala kesibukannya. Jika itu terjadi, yang
sebenarnya terjadi adalah Anda bukan
sahabat yang cukup baik baginya.
Berbeda
jika anda saling menerapkan prinsip yang diatas itu, yaitu saling menghargai,
memahami dan hadir, yang terjadi adalah semangat untuk saling tolong dan
membantu. Bukan hitung perhitungan dan menyalahkan pihak yang lain.
Bukan apa yang diberikan sahabat anda untuk anda, tetapi anda untuk menjaga persahabatan dengannya
Sekian
dulu tulisan dari saya ya..
Selamat
bersahabat~
