Tuesday, February 4

RESEARCH

0 comments
Akhirnya, gue memasuki hari libur juga. Tapi, sangat disayangkan sekali karena ketika gue memasuki hari hari libur ini sahabat sahabat yang dekat dan pengen banget gue kumpul sama mereka malah harus meninggalkan Ponorogo untuk kembali keaktifitas perkuliahan mereka lagi. Hina banget sumpah.

Dan tidak perlu gue perjelas siapa yang harus disalahkan atau mungkin gue emang gak bisa menyalahkan siapa siapa.

 ***K!

*************

Mereka bilang, ketika kita berfikir positif maka hal hal yang positif akan mengahampiri kita. Maka, gue coba untuk memikirkan hal positif yang bisa gue lakukan diliburan gue ini dan mengesampingkan emosi yang meledak ledak ini.

Gue, hari ini memutuskan untuk belajar.

Bukan belajar pelajaran kuliah, bukan belajar untuk remidi (sedang gak mood ngomongin nilai. Makasih), dan pokoknya bukan belajar yang ada kaitannya sama materi sekolah dan kuliah.

I do my own research. Internet research. (GUBRAK!)

Jadi ceritanya gue lagi bingung banget. Gue bingung harus ikut ORGANISASI apaan untuk hidup gue kedepan ini. Gue mencoba mencari cari dan me-research dimanakah organisasi yang bener bener cocok untuk gue. Hingga saat ini, gue sudah ikut dan tergabung dalam organisasi berikut ini:

Ø  Forum for Indonesia Chapter Ponorogo (Ex- Public Relation --- Volunteer)
Ø  Youth English Study Club (Ex-Chief)
Ø  Gajah Manggolo (Paguyuban Tari REOG Ponorogo)
Ø  TurunTangan bareng Anies Baswedan dan Relawan seluruh Indonesia
Ø  Ikut donasi Tweet di Greenpeace Indonesia
Ø  (pengen) ikut di WWF Indonesia, menjadi Warrior WWF.

Trus gue juga pengen ikut juga di Orangutan Foundation Internasional dan masih banyak lagi yang pengen gue ikutin. Gue termasuk kategori orang yang gampang banget terpengaruh dan gampang banget buat diajakin acara begitu, yang ada kaitannya ama relawan relawan gitu dah pokoknya.

Tapi karena terlalu banyaknya organisasi dan gerakan yang pengen banget gue ikutin, gue jadi kebingungan untuk menentukan fokus dan tujuan saat ini.

Bahas dulu dari Greenpeace Indonesia, gue ketemu organisasi ini secara sangat tidak sengaja di Jogja Tronik. Ceritanya gue lagi nemenin temen gue untuk menukarkan kuponnya dengan boneka LINE disalah satu stan didalam JT. Niatan mau pulang, eh dicegah deh gue ama seorang mbak mbak dengan baju hijau bernuasa Greenpeace gitu. Dia jelasin macem macem tentang keadaan hutan di Indonesia dan dunia serta tindakan apa aja sih di Greenpeace ini. Greenpeace ini secara garis besar yang gue tangkap adalah salah satu organisasi level Internasional yang punya keinginan besar banget untuk melindungi hutan lewat kebijakan kebijakan yang berkaitan tentang hutan. Jadi, gak cuman sekedar aksi kampanye dan reboisasi tapi mereka itu lebih advance dari pada itu. Mereka menyoroti kebijakan perusahaan dan pemerintahan yang berkaitan tentang penggunaan hutan. Jadi, kalo mereka menemukan ada sesuatu yang gak beres tentang kebijakan disana yang berkaitan dengan hutan hutan gitu, mereka pasti tahu dan mereka akan “bersuara” mewakili hutan. Mereka akan melakukan tindakan advokasi tentang kebijakan itu.

Gue pun tertarik! Gue pengen banget jadi bagian dari “menolong hutan” kayak gitu. Gue pengen banget ikut organisasi/perkumpulan/gerakan yang berkaitan dengan lingkungan, hutan jadi salah satu hal yang musti diperjuangkan haknya untuk tetap ada dan “mengadakan” kehidupan. Karena hutan kan memang paru paru dunia, kalo paru paru dunia rusak, paru paru kita mau menghirup apa?

Dan cara untuk berpartisipasi di Greenpeace ini salah satunya adalah dengan donasi. Dan melihat peran gue sebagai mahasiswa yang masih bergantung hidup pada uang dari orang tua, gue mikir mikir. Dan gak mau gue gak bisa ikut berpartisipasi dalam Greenpeace ini, gue bertanya apa lagi cara agar gue bener bener berpartisipasi secara aktif disini, dan caranya dengan mengkampanyekan akan kesadaran pentingnya mencintai lingkungan. Mencintai hutan.

Jujur aja, susah dan berat banget bagi gue untuk ikut berpartisipasi dalam modal donasi.

Masalah yang sama gue alami ketika pengen join dan memberi kontribusi (walaupun dikit) di WWF Indonesia dan Orangutan Foundation Internasional (OFI).

Cara kita untuk berkontribusi diorganisasi ini yang paling simple adalah dengan ikut donasi. Dan cara ini memang paling simple untuk bikin gue bilang “aduuh”.

Gue belum punya cukup uang untuk didonasikan. Dan gue gak bisa munafik, uang adalah salah satu hal yang susah untuk “dibagi”kan diatas kepentingan kita. Ada sih memang caranya menjadi volunteer tapi harus punya setidaknya kapabilitas yang OK juga. Dan juga, biasa markasnya di Jakarta, jauhh dari Jogja apalagi Ponorogo.

Opsional pilihan yang akhirnya bisa gue lakukan adalah menyebarluaskan info atau mengkampanyekannya kepada halayak luas. Cara yang di Greenpeace tawarkan. Dan cara ini adalah cara yang paling bisa dilakukan semua orang apalagi gue sebagai mahasiswa.

Bisa lewat twitter, facebook, dan blogger, seperti yang gue lakukan saat ini. Nulis nulis nuliss.

Rasanya memang sih rada kurang greget gitu, tapii.. lebih baik lakukan yang bisa kamu lakukan aja dulu. Memang sih belum bisa bantu secara real dengan kasih donasi atau mungkin ikut sebagai volunteer aktif yang berkaitan tentang kegiatan itu, tapi kalau kita stuck dengan bingung menunggu kapan bisa kasih donasi, yaa berarti kita nunggu dengan cara yang nggak produktif. Kalau kita mau ikut berpartisipasi dulu dengan MENGKAMPANYEKAN dahulu, siapa tahu dari hasil kita kampanye itu ada orang yang tertarik dan mampu secara materiil dan fisik serta kemampuan untuk membantu dan disanalah peran kita. Kita sebagai penjembatani, antar VISI MISI yang kita cita citakan dengan orang yang tepat yang bisa mendahului kita dalam mewujudkan VISI itu.

Dan semoga ketika gantian kita yang sudah mapan materi, fisik, dan kemampuan, kita menggantikan peran “orang tadi” dan naik level dari penjembatani, sebagai penapak jembatan itu sendiri

 Bersyukur banget deh kalo kalian tertarik dengan kegiatan kayak gitu juga. Setidaknya, udah ada minat dan keinginan yang tertanam, tinggal menunggu waktu. Dan semoga saja ini menjadi pengingat gue besok.

Dimana ketika gue udah bisa nyari uang sendiri, dan kaya bergelimang harta (Amin) akan jelas kemana uang itu akan pergi. Dan akan jelas kemana, integritas yang gue bangun ini akan gue abdikan.

Katanyaa….

Gak banyak yang rela jadi relawan.

Dimana mereka tidak dibayar bukan karena mereka tidak pantas dibayar, tapi karena memang tidak ada nilai yang mampu untuk membayar mereka.

Leave a Reply