Friday, July 6

Masa Orientasi Siswa

0 comments

Jumat, 06 Juli 2012. Dimana dimulainya kegiatan MOS di SMA 1 Ponorogo. Memang masih awalan sih, maka dari itu peserta didik baru hanya masih diberikan TM.nya saja. Memang kedengaran hanya Teknikal Meeting biasa yang hanya diberikan pengumuman dan apa apa saja barang barang yang harus dibawa besok waktu hari H, tepatnya tanggal 9 Juli, Hari Senin, namun pengalaman MOS sebenarnya sudah mulai dididikkan kepada mereka mereka yang baru saja mencium aroma duduk di bangku SMA. Haruskah? Ya haruslaah. Namanya juga MOS, Masa Orientasi Siswa, terserah bagaimana anda menilainya.

Dimulai dengan berkumpulnya para panitia hebat ini. Sang Komandan memerintahkan untuk berkumpul disekolah jam 10, padahal kan lagi hari Jumat yang biasanya baru kumpul setelah Shalat Jumat dimasjid sekitar rumah masing masing. Memang awalnya gue sendiri agak kurang menerima keputusan ini. Soalnya gue juga kagak tau kapan sebenernya acara TM MOS ini akan dimulai. Tapi ternyata ini adalah pilihan yang paling tepat dimana acara akan dimulai jam 2. Kan masih ada 2 jam waktu untuk siap siap? Iya emang sih, tapi itu kagak cukup jikalau harus diisi dengan kegiatan menunggu para panitia untuk berkumpul setelah Shalat Jumat. Karena, pasti ada aja alasan kenapa harus datang mepet. Habis makanlah, habis ke kamar mandi lah, sendal ilang lah, dan berbagai macam alasan lain yang memaksa kita untuk mentolerirnya. Dan itu pun belum dengan acara brifing pemantapan sebelum kami, para Wali Kelas memasuki ruang pendampingan peserta MOS tahun 2012. Dan jika itu ditunda tunda lagi, sudah dapat dipastikan bahwa acara yang seharusnya mulai jam 2 siang, harus ngaret sampek jam setengah 3. Sungguh pembuangan waktu yang tidak berguna. belum lagi ini kan MOS, yang sudah pasti menuntut ke-ontime-an semua pihak, yang dimulai dari pihak panitia terlebih dahulu. Kakak kelas sebagai contoh dan panutan yang baik. (amin). Lha makan siangnya? Alhamdulillah ternyata sudah disiapkan oleh sie Konsumsi. Iii konsumsinya umumumuu banget :*.

Brifing panitia selesai, gue ama teammate gue, ananda Albina Dona yang baru saja berhasil naik kelas XI dan masuk jurusan IPA tapi pengen ganti ke IPS ini melesat ke ruang yang udah dipersiapkan sebelumnya, kelas X-5 a.k.a Sangga Jendral Sudirman.

Dan waktu pun tiba. Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang tepat, apel pun dimulai. Dimana semua peserta yang seadanya sudah datang dikumpulkan. Iya seadanya, karna tentu saja masih saja anak yang telat. Entah kenapa. Dan masa MOS pun, dimulai. Dimulai dengan apel yang tentu saja ada bumbu dimana para senior dan panitia yang bertugas sebagai KomDis (Komisi Disiplin) memberikan preasure pada peserta didik ini, Adek adek yang masih unyu-unyu wajahnya. Entah kekurangan sekecil apapun pasti kena omel para panitia ini. Dan peserta pun hanya diam dan diam, entah mereka takut ato malah bingung panitianya bilang apaan. Dan peserta yang telat pun berlarian dari lorong sekolah. Wajah mereka pucat pasi, dan KomDis pun tahu apa yang mereka takuti, sampailah para Telaters ini mendapat tempat istimewa, dipajang didepan para peserta yang lain dan pastinya kena semprot yang lebih horor lagi. Gue pun cuman duduk didepan kelas dimana gue seharusnya mendampingi nanti. Kelas yang menghadap ke Timur, XI IPS 2 a.k.a X-5. Gue sendiri malah takut and deg deg.an sendiri dengerin para Komisi Disiplin ini yang berusaha mendisiplinkan para kaum minoritas yaitu Kaum Telat tadi. Kenapa? Soalnya gue keinget ama MOS gue yang lalu dan itu kelam. Gue gak mau bernostalgia kesana. Jadilah gue ngobrol ama adek gue, Albina Dona tadi yang biasa dipanggil Dona atau Albina ini. (bukan albino ya).

Albina ini seorang cewek, dari kelas X-5 yang syukur alhamdulillah masuk jurusan IPA. Jurusan yang jadi mayoritas. Namun karena mengingat cita citanya yang pengen masuk jurusan HI (Hubungan Internasional) ini, jadilah nanti dia bakal pindah ke IPS. Albina ini orang yang ramah banget. Adek kelas paling ramah dan paling ngerti gue banget, maksudnya ngerti and nyambung banget kalo diajak ngobrol. Kind of easy going person. Sebenernya gue udah kenal lama ama adek ini cuman ngobrol yang deket and intens gitu baru tadi siang menuju sore. Dan Albina ini adalah salah satu lawan gue di lomba Debat Bahasa Indonesia yang kemaren pernah gue tulis sebelumnya dan ... tim gue kalah, but it’s OK. They deserve to win. Kalo didiskripsiin, Albina ini punya kulit yang tidak terlalu putih. Sawo matang? Bukan, lebih kecoklatan gitulah. Rambutnya pendek sebahu. Tinggi sekitar 160.an, dan memiliki berat yang ideal dengan tingginya. Suaranya merdu, ramah menyapa. Matanya mata orang malas, tapi mata inilah yang mengindikasikan rajin orangnya. Lumayan suka dan pinter ng-gombal yang lucu lucu-an. And seorang pendengar yang baik pula. Perfect banget orangnya kalo diajak sharing pengalaman dan juga diajak curhat. Tapi gue sendiri belum pernah sampek curhat, cuman liat dari bagaimana dia memperhatikan dan intens pada suatu pembicaraan. Dan sampai pada kesimpulan gue, Albina ini mampu memesona orang lain. Salah satunya, gue. Rasanya kayak kagak mau brenti ngobrol ama dia. Dan gue tempatkan dinomor teratas, adek kelas yang mampu menghormati dan menghargai kakak kelas dengan sangat baik. Jarang yang bisa gtu. Dan semoga ananda adek kelas X yang baru masuk bisa mengikuti contoh baik yang diatas, Kak Albina.

Haduh gue kok bahasin si albina mulu -,-“. Kembali ke, MOS!

Setelah apel selesai, peserta diberikan waktu hnya 1 menit untuk mencari dimana kelas mereka. Dan mereka sangat tidak tahu menahu dimana mereka seharusnya berada maka haruslah mereka men-cek nama mereka disetiap kelas ato lebih tepatnya, 12 KELAS! Haduhhh banyak.nyee. Dan adegan lari berlaripun dimulai. Wuuuuww.. heboh bukan main, gue yang sedari tadi duduk diam ditempat duduk depan kelas, harus berdiri agar tidak menghalangi jalan. Padahal niat aslinya biar kagak kena tendang -,-“.

1 menit berlalu, dan para peserta yang terlalu panik dan belum mendapatkan kelas dimana mereka seharusnya berada, kena omel lagi. Hadududu apes sekali nasibmu nak. Gue pun segera masuk kelas gue yang sudah full orangnnya. Wew! Not bad, guys. Dan langsung saja kami berdoa bersama dan Kami ( gue ama Albina) memperkenalkan diri. Setelah itu baru adek adek satu persatu. Tujuannya, pasti supaya mereka TAHU siapa saja yang satukelas dengan mereka.

Agenda selanjutnya yaitu pembacaan materi. Materinya yaitu segala macam aksesoris yang HARUS dibawa dan SANGAT DILARANG dibawa saat diselenggarakannya MOS. Seperti memakai baju yang ditentukan, sepatu pantofel, kaos kaki 10 cm diatas lutut, yang cowok dipotong plontos dan sebagainya. Lalu ada juga materi dimana pada hari H (senin) mereka harus membawa makan siang. Dan sudah pasti, Aneh Aneh :D. Lalu peserta MOS juga diharuskan membawa kardus yang berisi identitas dan harus ada cap RT dan RW lho. Keren kaannn,... hohoho. Dan juga tidak lupa buku materi, buku untuk minta tanda tangan ke sesama teman, dan juga notebook kecil untuk tempat tandatangan para senoir. Tujuan mereka mencari tanda tangan adalah “memaksa” peserta untuk mau mengenal siapa teman, guru, dan senior atau kakak kelas. Pastinya, agar kita saling kenal, kan kalo gak kenal maka tak sayang kan. J

Ada juga agenda dimana adek adek peserta diajari akan MARS SMA 1 Ponorogo. Kenapa? Yaa sama halnya dengan kita harus mengenal, tahu, dan bahkan harus bisa lagu kebangsaan kita, Indonesia Raya as Indonesian people. Dan karna gue pernah ikut aduan suara, guelah yang inisiatif memimpin dan mengajak adek adek peserta belajar bagaimana menyanyika lagu MARS SMA 1 Ponorogo yang benar. Albina membantu dengan mengngatkan nada nada yang kadang gue lupa. Hehe ^^. Dan entah keajaiban apa, peserta dikelas gue alhamdulillah langsung bisa dalam 1 hari tadi gan. Ato bahkan tepatnya 1 sore tadi. Semoga menjadi ilmu yang barokah ya. Amiinn.

Nah, sayangnya gue ama temen temen kelas nggak bisa ikut ng- MOS-in adek adekpeserta waktu tanggal 9 Juli itu. Maka dari itulah, selama 3 hari pertama, mereka di handle oleh kakak kelas XI. Sedangkan gue ama temen2 kelas XII baru ng-MOS-in peserta lagi waktu hari Kamis soalnya mau pada Tour ke BALI ^^. Ni barusan aja selesai packing dan besok waktunya berangkat. Udah jadi impian bagi gue pribadi untuk segera pergi ke Pulau para Dewa itu. Semoga perjalanan berangkat dan pulang bisa lanar dan aman ya. Amiin.

Thanks sahabat tulis udah mau baca ini tulisan. Tunggu cerita cerita gue sepulang dari BALI yaa.. tha thaaa :*

Leave a Reply