Monday, May 7

Beringasnya Manusia Pada Makanan Gratis

0 comments

8 Mei 2012

Syukur Alhamdulillah sekolah pagi ini diawali dengan sambutan hangatnya matahari dan damainya angin yang lembut membelai wajah polos ini. Walaupun dating lumayan telat dan setengah tergopoh gopoh ke kelas, ternyata disambut lengangnya suasana kelas. Syukurlah, itu pertanda bahwa gue lolos dari ribetnya harus ngurus surat ijin ke BK untuk ikut pelajaran pertama.

Bel masuk berbunyi, waktunya menyantap pelajaran pertama Bahasa Indonesia. Dan sungguh tidak aneh bahwa harus diawali (lagi) dengan jam ¾ kosong. Lumayan lah, waktu kosong dimana guru yang belum dating gue ama temen temen gunakan untuk ngerjain tugas Pendidikan Kewarganegaraan BAB Evaluasi yang terdiri dari soal soal yang memaksa kita harus browsing dengan internet ato harus mengarang secara logis dan WOW! Lumayan menggairahkan. Akhirnya Ibunda Retno (guru Bahasa Indonesia) pun memasuki area pengajaran yang siswa yang diajarnya lumayan ndableg alias membandel seperti noda minyak pada pakaian walaupun gak se-Lebay itu sih..

1 paragraf, 2 paragraf Ibunda Retno mengajarkan dan menerangkan secara santai bagaimana memberikan judul yang menarik pada sebuah karangan tulis apapun agar tentunya dapat menarik para pembaca, dan tadi lebih khusus membahas pembentukan judul buku. Dan secara ilmiah naluri gue bersekelebat lewat berfikir, pasti kayak Manusia Setengah Salmon-nya Raditya Dika dan memang begitu adanya kan.. judul novel atau lebih bisa disebut kumpulan cerita unik sang Radiya Dika yang telah membius semua pembaca novelnya untuk ngekek bersama karena konyolnya cerita beserta yang nulis juga sama konyolnya. Well, kembali ke laptop! (logat mas Tukul).

Setelah pembelajaran Bahasa Indonesia berakhir, barulah dimulai dimana keberingasan siswa siswa SMA yang terkenal lagi Galau Maksimal mikir ini itu JIKA mendengar “cahhh.. aku nduwe jajan sopo geleemm??” (temen temen, gue punya jajan siapa mau??). Langsung seketika itu juga gemuruh membahana, lantai bergoyang hebat, suara suara gaduh memecahkan jendela dan membuat matahari di kota Ponorogo setempat jatuh, dan.. Gue terbangun. (4L4Y).

Langsung aja temen temen gue yang lagi lapar itu langsung menyerbu orang yang salah tempat untuk berbuat baik itu. Karena saking beringasnya sampai sampai baju sang relawan yang niatnya baik tetapi ditempat yang salah itu dimakan sekalian ama temen temen gue. Udah gila kali yaa.. =,=”. Dan akhirnya manusia malang itu dibawa ke Dukun Beranak setempat agar dideteksi apakah dia terkena AIDS ato tidak. Dan karena Dukunnya tidak berada ditempat, manusia malang itu diletakkan begitu saja ditengah jalan. Sungguh ironi.

Jujur, gue nulis ini aja waktu peristiwa mengenaskan itu telah berlangsung, dan gue takut apa nanti gue dijalan pulang bakal ditebengi oleh arwah penasaran temen gue yang malang tadi. Semoga tidak. Semoga itu hanya khayalan belaka. Aminn..

Begitulah cerita norak gue yang saat gue nulis ini, kok ya ada yang nanya, “heleh wi sumpah dim? Sopo sing mati??”. Tragis dah ni orang +,+’’. Emang temen temen gue kagak ada yang normal, abnormal semua. Bahkan orang normal disini dianggap tidak normal, dunia memang sudah terbalik.

Sudah cukup cerita spam gue ini.

Tetap Tulis Menulis guys,.. Om swasti Astu J

Leave a Reply