Friday, September 12

Payah. Payah!

0 comments
Apa beda antara “Masalah” dengan “Tanggung Jawab”?

Kuliah memang belum saja dimulai tetapi sudah harus dihadapkan dengan realita kesulitan untuk memilih.

Konser Padus atau Festival Reog Nasional.

Awalnya niatan Konser ada dibulan Oktober namun karena adanya beberapa hal, menjadikan harus diundur hingga waktu yang belum ditentukan.

Untuk Festival Reog Nasional, Manggolo Mudho direncanakan tampil pada tanggal 23 Oktober 2014. Awalnya, aku sudah pasti tidak bisa ikut karena terikat kontrak lebih dahulu dengan Konser. Tapi kalo boleh jujur, aku lebih milih untuk tampil di FRN.

Karena setelah ditelisik, menari lebih membuatku menjadi diri sendiri daripada menyanyi.

Tapi, bukan berarti aku nggak suka untuk nyanyi dan ikut konser, hanya saja ketertarikan itu seperti memudar karena terlalu berbelitnya masalah yang ada. Serta mulai tergantikan dengan hal lain yang lebih menjanjikan.

Aku pengen agar segera konser dan tanggung jawab ini hilang.

Muleg. Terlalu macam macam perhitungan atau malah perhitungan yang kurang. Harusnya bisa segera dieksekusi, eh, diundur, diundur, diundur.

Sulit sekali melihat profit disini.

Semua itu ada batas waktunya. Kalau tidak segera, ibarat pemanasan, badan yang dibiarkan lama tidak segera berolahraga akan dingin lagi.

Frontalnya,

Buang buang waktu.

Aku seharusnya bisa membangun karir di-nari dan melejit dengan hasil yang lebih baik daripada eksekusi lama yang menjadikan waktu serta momentum akan semakin hilang.

Sayangnya,

Semua ini sudah terlanjur. Sudah menjadi tanggung jawab. Dan aku,

Aku benci dengan kondisi ini.

Aku benci perasaan dimana aku harus menjelaskan ketidakmampuanku dan “meminta” orang lain untuk memahami dan mentoleransi kekuranganku.

Aku merasa,



Payah.





Aku ingin mundur sajalah

Leave a Reply