Dari sekian lama waktu,
akhirnya niatan kembali nulis mulai muncul. Walalupun memang masih belum
“pulih” secara sempurna, tapi harus dimanfaatkan niatan ini.
Hai hai sobat tulis. Semoga
pertemuan dengan tulisan gue ini dalam keadaan baik baik ya. Super deh kalo
perlu. Aminn
Niatan nulis kembali ini gue
mulai dengan membahas berita yang cukup on
dibeberapa waktu ini. Dan yang gue pilih adalah adanya Sayembara Ide yang
diadakan oleh pihak Jasa Marga untuk mengatasi permacetan JALAN TOL yang ada di
Jakarta. Kenapa tulisan jalan tol-nya gue kapitalin? Karena memang batasan
konteksnya adalah Jalan Tol didalam kota Jakarta saja sobat bukan ke jalan raya
yang biasa, karena itu udah diluar wewenang Jasa Marga *kurang lebih begitu
yang gue baca*.
Sayembara ini dibuka tanggal
12 Maret 2013 kemaren sampai dengan 12 April 2013 yang akan datang, jadi
durasinya cuman 1 bulan. Ide yang diberikan ditulis dalam bentuk proposal yang
nantinya dikirim melalui e-mailnya Jasa Marga di (solusi.kemacetan@jasamarga.co.id).
Bisa perorangan bisa juga dengan beberapa orang a.k.a team. Untuk info lebih
lanjut bisa temen temen lihat diwebsite Jasa Marga (www.jasamarga.com)
Nah yang lebih penting juga
nih, ide yang temen temen kasih HARUS ORIGINAL. Bukan plagiat dari orang lain,
gak perlu deh kita tiru hal yang dulu pernah dilakuin ama Negara Tetangga kita.
Dan yang menjadikan Sayembara ini oke banget, hadiah yang diberikan bagi yang
ide-nya dapat diterima adalah sebesar Rp 100.000.000 (SERATUS JUTA RUPIAH). Namun, kalo ada beberapa ide yang diambil
maka hadiah akan dibagi dan dikenakan pajak seperti yang sudah ditentukan.
Tapi diluar hadiah itu, ini
adalah momentum dimana kita bisa menyalurkan aspirasi, ide, pendapat, argument
kita sebagai warga Negara yang menjadi hak kita dalam berpendapat, tersalurkan.
Itung itung ngebantu deh para pemerintah dalam menjalankan tugas dan amanatnya
sebagai “Pelayan Masyarakat” dan itu TIDAK BURUK justru malah KEREN, bos. Dan
juga ingin mendengar langsung saran dari masyarakat yang menderita karena macet
ini.
Semoga, ide yang diterima bisa
direalisasikan dan menjadi langkah awal yang benar benar real bahwa Jakarta, Sang Ibukota bebas dari macet. Amiinn :)
