Hipnotis bukan hanya bikin orang tidur dan memberi sugesti, namun ketika seorang ibu menidurkan anaknya dengan lagu "timang-timang", hal itu merupakan prosesi dari hipnotisbagi anaknya. Saat seorang ibu memegang kepala anaknya dan mengatakan, "Besok nek gedhe dadi wong ya, Le..."(Besok kalo udah besar jadi orang yaa, Nak...). Hal itu sama dengan halnya "orang pintar" melakukan penyembuhan pada pasiennya dengan bacaan dan mantra - mantra. Atau, saat seseorang menggunakan "peluluh" agar orang laen dapat "lunak" dan dapat dipengaruhinya. Itu semua adalah fenomena hipnotis karena, prinsip utama hipnotis adalah "mempengaruhi".
Hipnotis Barat digali dengan eksperimen-eksperimen yang dilakukan. Sementara itu, hipnosis Timur digali dari budaya Timur yang berkaitan dengan kultur dan etnik budaya setempat. ada beberapa hal yang sama dan ada pula yang berbeda, tetapi prinsip kedua proses tersebut satu, yaitu "mempengaruhi" pikiran bawah sadar seseorang.
Pada hipnosis Timur atau tradisional, kta mengenal ritual-ritual dan mantra-mantra yang sering digunakan oleh pelaku. Hal tersebut sebagai sarana "autosugesti" bagi pelaku dalam menjalankan aksinya. Mereka yakin kalau kehendaknya pasti berhasil jika melakukan ritual ritual dan manta-mantra tersebut. Seperti saat seorang guru spiritual mengatakan, " Dengan membaca mantraini, kamu akan kebal." Jika tingkat sugestibilitas dan akseptabilitas orang tersebut tinggi, dia akan langsung trance, mantra itu dijadikan sebuah anchor/ password, dan sebagai PHS-nya dia akan kebal. Sementara itu, hipnotis Barat tidak mengenal hal-hal tersebut.
Sumber: The Real Art of Hypnotysm
Saturday, November 28
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

sip sips sip sip sip,.,.^^